Pages

Ads 468x60px

Selamat Datang

TERIMA KASIH ANDA MENGUNJUNGI BLOG INI, SEMOGA BERMANFAAT !!!

TENGGELAM DALAM KESEDIHAN

Aku sedih dengan ukiran yang indah memuja akan dunia
Luka yang memahat
Luka yang begitu menusuk
Luka yang yang menghujam jantungku
Tapi tidak ada yang tahu bahwa aku kecewa dalam cerita…
Sampai untuk berpikir tentang cinta
Dengan hati bukan mata rasakan cinta
Untuk kehilangan akal sehat
Dan untuk membuat aku tenggelam…
Tenggelam dalam kesedihan
Tenggelam dalam kepedihan dan kehancuran
Dengan semua janji-janji busuk (jambu) mu
Dengan semua Janji-janji palsu mu
Membuat sayap ini patah dan mati …
Aku menangis meratapi takdir
Merasa seakan dunia ini tak berarti lagi
Dan kini hanya kesedihan, kekecewaan yang menemaniku
Cinta ini sungguh aku tidak mengerti…

                                          by : nuzul;

Perpisahan yang Tak Pernah Ku Inginkan

Waktu ini terus berjalan
Meski perlahan tapi pasti
Melenyapkan sebuah kisah
Antara kau dan aku yang baru saja bermula

Terima kasih kuucapkan kepadamu
Yang telah merubah duniaku
Walau akhirnya harus aku yang mengalah kepadanya
Tapi aku takkan pernah menyesal mencintaimu

Perpisahan ini bukanlah sebuah akhir
Namun, ini merupakan sebuah awal
Awal untuk melepasmu
Awal untuk merelakanmu
Awal untuk mengenangmu
Dan awal untuk melupakanmu

Aku tak pernah menginginkan ini terjadi
Rasanya waktu ini cepat sekali berputar
Andaikan aku diberi waktu 1 hari lagi
Aku pasti takkan menyia-nyiakannya

Untukmu yang TERKASIH, CINTAKU tetap abadi…..>>>>

Kata-Kata Tentang Ilmu


Barangsiapa merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allah, maka dia kaya.


Barangsiapa suka memandang harta orang lain, dia akan mati miskin.


Barangsiapa tidak redha (tidak rela) dengan apa yang telah diberikan Allah kepadanya, maka dia telah menentang keputusanNya (qadha’Nya)


Barangsiapa memandang remeh kesalahannya, maka dia akan memandang besar kesalahan orang lain.

Barangsiapa memandang besar kesalahannya, maka dia akan memandang remeh kesalahan orang lain.

Barangsiapa membuka aib orang lain, maka aib keturunannya akan tersingkap.

Barangsiapa menggali lubang untuk mencelakakan saudaranya, maka dia sendiri akan terjerumus ke dalamnya.

Barangsiapa bergaul dengan ulama, maka dia akan dimuliakan.

Barangsiapa memasuki tempat-tempat biasa dikunjungi orang-orang bodoh, maka dia akan direndahkan.

Dan barangsiapa memasuki tempat-tempat kemaksiatan, maka dia akan dituduh berbuat maksiat....>>>>

Bekerja Adalah Suatu Ibadah




Sekali lagi, saya mendapat orderan unik yaitu mengisi pengajian akhir tahun di sebuah perusahaan.

Saya katakan bahwa saya bukan ustadz dan mereka insist. Saya kemudian menyatakan bahwa pendekatan saya adalah motivasi, komunikasi, dan leadership. Apa yang terkait dengan keagamaan hanya saya sampaikan sebatas yang saya merasa cukup memahaminya.

Mereka meminta judul "Etos Kerja Muslim".

Etos atau ethos, adalah bagian tak terpisahkan dari tiga serangkai ethos, pathos, dan logos. Ethos adalah tentang karakter, yaitu label-label yang dilekatkan dengan tujuan membentuk karakter yang berdaya dan memiliki persepsi yang memberdayakan. Inti dari etos adalah kredibilitas, keterandalan, dan keterpercayaan.

Etos yang terpenting adalah "Bekerja Itu Ibadah".

Terkait dengan etos ini, ada dua hal yang perlu selalu kita ingat.

1. Niat.

Apa jadinya, jika kita keluar rumah paling tidak untuk delapan jam setiap hari, dengan total waktu setengah dari usia kita, dan kemudian kita tidak meniatkannya sebagai ibadah ?

Hal pertama tentang beribadah adalah niat. Niat harus jelas, jernih, dan tegas, entah dinyatakan secara terbuka atau secara tersembunyi.

2. Tangan Di Atas Selalu Lebih Baik Daripada Tangan Di Bawah.

Siapapun yang bekerja dengan sungguh-sunguh adalah lebih baik daripada yang meminta-minta.

Bekerja maksimal dengan apa yang ada, selalu lebih baik daripada bekerja seadanya karena merasakan ketidakmaksimalan.

Mereka yang bekerja setengah hati karena orang lain, sistem, atasan, bawahan, atau organisasinya belum mampu memenuhi segala hal yang disyaratkan olehnya untuk bersedia bekerja maksimal, sebenarnya sedang lupa bahwa mereka sedang meminta-minta.

Maka, insya Allah "Bekerja Adalah Ibadah" perlu diwarnai dengan niat untuk beribadah dan bekerja maksimal dengan seminimal apapun yang ada dan telah tersedia.

Tetap semangat !!!!

Motivasi: Menghadapi Masalah Hidup Ini



Simak judulnya. "Menghadapi Masalah Hidup". Bukan "Menjalani Masalah Hidup". Lebih berat bagi kita untuk keluar dari persoalan kehidupan, jika kita masih terbenam dan tenggelam di dalamnya. Seketika kita meniatkan untuk "menghadapi", sadarilah bahwa kita sebenarnya sudah "keluar" dari persoalan.

Apa yang penting bagi kita adalah menjawab pertanyaan, "what's next?". Ketiadaan jawaban atas pertanyaan ini, akan membuat kita kembali "masuk" ke dalam persoalan. Ya, memang, magnet dari setiap persoalan cenderung sangat besar. Tak bisa kita pungkiri ini adalah persoalan seni hidup yang butuh pembelajaran. Jika perlu seumur hidup. Mari kita pelajari bersama. 

1. SADARI 
Maka, upaya terbaik kita yang pertama adalah sebuah kesadaran tentang keberadaan persoalan itu dan tentang pemahaman bagaimana memisahkan "diri" dari "masalah". Sebagian besar dari apa yang tertulis di sini adalah seni tentang itu. 
“It isn't that they can't see the solution. It's that they can't see the problem.” G. K. Chesterton

2. TERIMA 
Jangan tolak keberadaan masalah. Jika ia memang ada dan nyata, terima dulu. Pisahkan dua hal ini; "ada masalah" dan "saya ada masalah". Ketika kita merasa frustrasi, maka kita sebenarnya sedang dalam kesulitan untuk memisahkan dua cara pandang ini. Be aware. 
“You won't find a solution by saying there is no problem.” William Rotsler

3. SOLUSI ADA DI DALAMNYA 
Setiap persoalan, dipastikan selalu membawa bibit penyelesaian. Dan yang namanya bibit, sifat alamiahnya adalah pantas untuk tumbuh. Maka persoalan atau masalah, adalah tentang bagaimana Tuhan sebenarnya sedang menumbuhkan dan mendewasakan kita. 
Kita bisa menyelami lagi maksud dari Surat Al-Syarh (Alam Nasyrah) dalam kitab suci kita. 
"Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan." (QS.94:6) 
"If you don't have any problems, you don't get any seeds." Norman Vincent Peale

4. SELESAIKAN 
Masalah hanya akan berlalu jika diselesaikan. 
"The best way to escape from your problem is to solve it" Dr. Robert Anthony 
"The best way out is always through."Helen Keller 
Belajarlah tentang cara dan pola yang sistematis dalam menyelesaikan masalah. Belajarlah auditing untuk berbagai persoalan.

5. NAIKKAN LEVEL BERPIKIR 
Masalah kita muncul pada sebuah tingkat atau cara berpikir. Masalah itu akan bisa diselesaikan hanya jika kita menaikkan tingkat berpikir kita. Ini bisa dilakukan dengan mempelajari seluk beluk persoalan dan dengan melatih pola berpikir problem solving. 
Cara yang paling mudah: Turunkan tingkat kepentingan dari masalah. Ini bisa dilakukan dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang menguji tingkat kepentingan masalah. 
Latihan ini akan membiasakan himmah (kecenderungan, hasrat, niat, tekad, kehendak, semangat, sikap menyukai atau menyenangi, kecintaan) hati dan pola pikir kita, ke hal-hal lain yang jauh lebih baik untuk diri kita. 
"Apakah masalah ini memang benar-benar masalah?"
"Apakah 'ini masalah' adalah hanya cara pandang saya saja?"
"Adakah sesuatu yang lebih baik dari apa yang menjadi masalah itu?" 
Banyak sekali hal yang kita anggap masalah, sebenarnya hanya persoalan remeh. "Masalah" semacam ini bisa selesai justru dengan tidak menganggapnya sebagai masalah. 
Hadapilah hanya yang memang benar-benar masalah. 
"Problems cannot be solved at the same level of awareness that created them." Albert Einstein

6. JIKA PERLU: TULIS 
Jika kita anggap perlu, tuliskanlah masalah yang kita hadapi. Berikan semua rincian yang bisa kita pikirkan. Dengan melakukan ini, kita akan bisa mulai mengorganisir, memilih, dan memilah pokok-pokok permasalahan yang kita hadapi.
  
7. CARI SOLUSI 
Kita tak akan menemukan, jika kita tidak mencari. 
Selalulah berupaya untuk mencari solusi. Ketahuilah, jika kita mencari kita pasti akan menemukan. Kita mungkin tidak tahu kapan, tapi pasti, pasti kita temukan. Teruslah mencari. 
Sabar, tidak putus asa, dan pantang menyerah.

8. GUNAKAN WAKTU DENGAN BIJAK 
Isilah waktu kita dengan mencari, menemukan, dan mengembangkan solusi. Jadilah manusia yang berorientasi pada solusi. Berhentilah mempertanyakan, dan mulailah bertanya. Mempertanyakan adalah tanda belum menerima, dan bertanya adalah sebaliknya. 
Gunakan hanya sedikit waktu untuk masalah, dan segeralah bergerak mencari solusi.

9. PROPORSIONAL 
Jangan biarkan masalah kita menjadi lebih besar dari pada diri kita sendiri. Ingatlah bahwa "sering", belum tentu sama dengan "besar". 
Setiap masalah akan menjadi aturable (bisa di-manage), manakala masalah itu bisa diterjemahkan menjadi pecahan-pecahan kecil dari langkah-langkah yang perlu kita ambil.

10. BERSIKAPLAH BENAR 
Kembangkan dan latih sikap yang tepat untuk setiap masalah. Berlatihlah untuk terampil menerapkan Prinsip 10/90 dari Stephen Covey. 10% adalah fakta, 90% adalah sikap. 
Jika sudah terbiasa, maka yang biasa kita sebut dengan "masalah" akan menjadi "pengalaman belajar" dan "kesempatan". 
"10% of life is made up of what happens to you. 90% of life is decided by how you react." Stephen Covey

11. JANGAN LIHAT MASALAH YANG TAK ADA 
Gunakan kekuatan imajinasi kita untuk mencari solusi. Jangan gunakan untuk membayang-bayangkan masalah yang tidak ada.  Semoga bermanfaat. 


"Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan." (QS.94:6) 
Bahkan, bersama satu kesulitan, ada dua (at least) kemudahan. Kemudahan pertama adalah ketika kita "menghadapi" dan bukan "menjalani". Kemudahan kedua adalah ketika kita menggeser fokus kepada yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. 
Bukankah kita telah diperintah-Nya untuk menegakkan dua hal berat dengan khusu' yang akan menjadi keringanan yang menolong ???

Tetap Optimis


Dari pagi engkau telah menyemai benih, menanam bibit, membersihkan hama, memupuk, dan mengairi ladang-ladang kehidupan.

Sebelum berkemas dan beranjak pulang, indah sekali jika engkau duduk diam sebentar menikmati apa-apa yang telah engkau lakukan.

Di dalam rentang waktu... setiap kita selalu menunggu.

Jiwa yang berbahagia dalam penantian, perasaannya merelakan apa yang telah ia perbuat demi kebaikan dan cita-citanya, dan pikirannya terus bekerja dengan kesungguhan menciptakan sebab-sebab terbaik bagi pencapaiannya.

Begitulah keindahan hidup di dalam keyakinan akan kemurahan Tuhan.

Semoga, mereka yang engkau cintai akan menyambutmu dengan segenap cinta dan pengertian saat mereka membukakan pagar dari surga duniamu.

Menunggu yang disukai namanya optimis. Menunggu yang tak disukai namanya pesimis. Tidak menunggu apa-apa namanya putus asa....>>>>

Berpikir Positif



"Kalo teh sudah basi, mungkin lebih enak kalo kita ngopi."

Menurut neuroscientist, otak kita bekerja dengan keunikan yang mencengangkan, yaitu bahwa ia sangat terbiasa membesar-membesarkan berbagai hal yang negatif.

Bisa dimaklumi, sebab sejak lahir kita memang lebih sering mengaktivasi "mode survival" demi bertahan hidup dan lebih jarang mengaktivasi "mode damai-tenteram".

Kita tahu bahwa fokus dan pengulangan adalah penguatan, dan penguatan adalah pembelajaran. Maka dengan kecenderungan di atas, jadilah kita pribadi-pribadi yang lebih terampil dalam mengeksekusi pola-pola berpikir negatif.

Itu sebabnya, berpikir positif saat pikiran sedang negatif kadang-kadang hampir mustahil dilakukan, terlebih lagi jika pikiran negatif itu sudah terlanjur menjelma menjadi perasaan negatif.

Pola-pola berpikir negatif yang kita biasakan itu, berkembang dari kebiasaan merespon kenyataan negatif yang sesungguhnya (kebiasaan reaktif), menjadi kebiasaan meramalkan hal-hal yang belum nyata tapi sudah kita yakini seolah-olah pasti akan terjadi (kebiasaan preventif).

Maka, tantangan terbesar untuk membangun kebiasaan berpikir positif, bukanlah kebiasaan menyuntikkan pikiran positif melainkan kebiasaan membatalkan pikiran negatif.

Mengganti isi gelas dari teh menjadi kopi bukanlah mencampurkan kopi ke dalam teh, tapi membuang dulu tehnya barulah dituangkan kopinya. Bahkan, gelasnyapun perlu dicuci bersih dulu.

Kita tak tahu, berapa banyak dan yang mana yang negatif dari 60.000 pikiran yang akan lewat di kepala kita hari ini. Namun demikian, insya Allah kita langsung mengetahuinya jika ia datang.

Saat itu, yang perlu kita lakukan adalah menekan tombol escape.

Tetap semangat !!!!

Keajaiban Matematika

Perhatikan ini ....!!!!


1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 123456789876543 21

kurang hebat,,,,
Sekarang lihat ini

Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?
Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.
Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi
jawabannya.

Jika ABCDEFGHIJKLMNO PQRSTUVWXYZ

Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%

K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.

Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

"MUSIM CINTA"

Disuatu hari, pada fajar yang indah....
Ketika menyingkap selimut kemuning senja yang ingin menuju kegelapan...
Dan dari balik sebuah bukit, sang surya menampakkan dirinya....
Dan terlihat di lembah hati, muncul MUSIM CINTA....
Dan pada ranting-ranting kenangan, tumbuh kuncup kuncup kenangan...
Hasrat hati yang tak di katakan dan tak di dengar , terlena dan terjaga...
Sambil mengucek mata dia melihat arus-arus laut dan gelombang air...
Hidup seakan terbawa arus air, terasa setiap saat....
Bagaikan hidup baru....
Memang hidup ini di pangkuannya terdapat CINTA....
Hasrat hati ingin mendekat dan juga pergi jauh,,,
Tapi ini suatu perasaan, hidup berlalu laksana air terjun...
Sambil berkata, di lembah - lembah hati terdapat MUSIM CINTA..
Tapi pada ranting- ranting kenangan,...
Tumbuh ribuan kuncup-kuncup masa lalu...

Belajar Dari Angsa

Saya mengajak kepada seluruh kita baik yang berhubungan dengan sebuah Organisasi, Teman atau Sahabat mari kita sama sama belajar dari sekelompok angsa !!! semoga ini merubah pola fikir kita dan dapat bermanfaat bagi semua sehingga tercapai sebuah organisasi/kelompok,teman/sahabt yg selalu bisa saling mengisi bukan untuk saling melemahkan,,,!!! memalui slide ini saya paparkan begitu indahnya kita berorganisasi/berkelompok , berteman/bersahabat ,,,, dengan BELAJAR memalui sekelompok ANGSA,,!!


Kenapa Koruptor = Tikus Berdasi ???


1. Suka Nyolong Baik koruptor dan tikus dua-duanya memiliki kesamaan suka nyolong. Bedanya kalo tikus nyolong makanan kamu, sementara kalo koruptor nyolong duit kamu (yang harusnya bisa buat beli makanan juga).Tapi mungkin perbedaan mendasarnya adalah apa yang mendasari mereka nyolong. Tikus nyolong karena memang mereka harus bertahan hidup, sementara koruptor nyolong karena…karena apa ya? Karena serakah sih. 2. Susah Ditangkep Baik tikus dan koruptor sama-sama susah ditangkep. Mereka sangat gesit dalam hal kabur dan pinter banget sembunyi. Bedanya kalo tikus sembunyi di belakang lemari atau di gorong-gorong, kalo koruptor sembunyinya di luar negeri, pake duit yang dia colong dari kamu. Jadi kalo tikus mau gak mau jadi kotor pas sembunyi, koruptor malah bisa sambil jalan-jalan dan menikmati peradaban pas sembunyi. 3. Hidup Membaur di Masyarakat Baik tikus dan koruptor sama-sama hidup membaur di antara kita semua dan terkadang sulit untuk menyadari kehadiran mereka. Setelah kamu melihat mereka, kamu baru tahu bahwa ternyata hidup kamu dikelilingi oleh mereka dan kamu memang gak bisa lepas dari mereka. Kamu boleh kesel, pengen memberantas mereka, tapi ternyata mereka sudah menjamur dan jumlahnya jauh lebih banyak dari kamu. 4. Pantesnya Dihukum Mati Daripada ngeracunin hidup kamu, baik koruptor dan tikus memang pantesnya dihukum mati aja. Bedanya kalo tikus layaknya dihukum mati karena bisa menyebarkan penyakit, sementara kalo koruptor layaknya dihukum mati karena…menyebarkan penyakit juga sih. Sama nyolong duit kamu. Tapi lebih ke karena mereka nyolong duit kamu. Brengsek. 5. Bermuka Busuk Yah, biasanya keduanya sama-sama bermuka busuk. Kamu kadang-kadang bisa nemu tikus yang lucu sih, tapi lebih sering kamu udah jijik duluan kan liatnya. Sama halnya dengan koruptor lah. Yah begitulah kira-kira. Semoga membantu kamu dalam mempelajari perkorupsian. Ada yang kurang? Silakan tambahkan pendapat kamu di comment.

Sumber Artikel: http://www.feringeblog.co.cc/2011/09/kenapa-koruptor-disamakan-dengan-tikus.html
Copyright FeriNgeblog.com
          Nah ini adalah sebuah pertanyaan yang sungguh tepat di era korupsi semacam ini. Seharusnya kalian memang peduli dengan hal-hal semacam ini. Ini penting lho untuk mendalami tentang perkorupsian. Siapa tau kamu mau jadi koruptor handal. Baiklah, langsung saja kita jawab. Kenapa koruptor disamakan dengan tikus? Hmm, mungkin karena mereka memiliki beberapa kesamaan, antara lain sama-sama:

1. Suka Nyolong

         Baik koruptor dan tikus dua-duanya memiliki kesamaan suka nyolong. Bedanya kalo tikus nyolong makanan kamu, sementara kalo koruptor nyolong duit kamu (yang harusnya bisa buat beli makanan juga).Tapi mungkin perbedaan mendasarnya adalah apa yang mendasari mereka nyolong. Tikus nyolong karena memang mereka harus bertahan hidup, sementara koruptor nyolong karena…karena apa ya? Karena serakah sih.

2. Susah Ditangkep

          Baik tikus dan koruptor sama-sama susah ditangkep. Mereka sangat gesit dalam hal kabur dan pinter banget sembunyi. Bedanya kalo tikus sembunyi di belakang lemari atau di gorong-gorong, kalo koruptor sembunyinya di luar negeri, pake duit yang dia colong dari kamu. Jadi kalo tikus mau gak mau jadi kotor pas sembunyi, koruptor malah bisa sambil jalan-jalan dan menikmati peradaban pas sembunyi.

3. Hidup Membaur di Masyarakat

            Baik tikus dan koruptor sama-sama hidup membaur di antara kita semua dan terkadang sulit untuk menyadari kehadiran mereka. Setelah kamu melihat mereka, kamu baru tahu bahwa ternyata hidup kamu dikelilingi oleh mereka dan kamu memang gak bisa lepas dari mereka. Kamu boleh kesel, pengen memberantas mereka, tapi ternyata mereka sudah menjamur dan jumlahnya jauh lebih banyak dari kamu.

4. Pantesnya Dihukum Mati

          Daripada ngeracunin hidup kamu, baik koruptor dan tikus memang pantesnya dihukum mati aja. Bedanya kalo tikus layaknya dihukum mati karena bisa menyebarkan penyakit, sementara kalo koruptor layaknya dihukum mati karena…menyebarkan penyakit juga sih. Sama nyolong duit kamu. Tapi lebih ke karena mereka nyolong duit kamu. Brengsek.

5. Bermuka Busuk

            Yah, biasanya keduanya sama-sama bermuka busuk. Kamu kadang-kadang bisa nemu tikus yang lucu sih, tapi lebih sering kamu udah jijik duluan kan liatnya. Sama halnya dengan koruptor lah.

Yah begitulah kira-kira. Semoga membantu kamu dalam mempelajari perkorupsian. Ada yang kurang? Silakan tambahkan pendapat kamu di comment.


1. Suka Nyolong Baik koruptor dan tikus dua-duanya memiliki kesamaan suka nyolong. Bedanya kalo tikus nyolong makanan kamu, sementara kalo koruptor nyolong duit kamu (yang harusnya bisa buat beli makanan juga).Tapi mungkin perbedaan mendasarnya adalah apa yang mendasari mereka nyolong. Tikus nyolong karena memang mereka harus bertahan hidup, sementara koruptor nyolong karena…karena apa ya? Karena serakah sih. 2. Susah Ditangkep Baik tikus dan koruptor sama-sama susah ditangkep. Mereka sangat gesit dalam hal kabur dan pinter banget sembunyi. Bedanya kalo tikus sembunyi di belakang lemari atau di gorong-gorong, kalo koruptor sembunyinya di luar negeri, pake duit yang dia colong dari kamu. Jadi kalo tikus mau gak mau jadi kotor pas sembunyi, koruptor malah bisa sambil jalan-jalan dan menikmati peradaban pas sembunyi. 3. Hidup Membaur di Masyarakat Baik tikus dan koruptor sama-sama hidup membaur di antara kita semua dan terkadang sulit untuk menyadari kehadiran mereka. Setelah kamu melihat mereka, kamu baru tahu bahwa ternyata hidup kamu dikelilingi oleh mereka dan kamu memang gak bisa lepas dari mereka. Kamu boleh kesel, pengen memberantas mereka, tapi ternyata mereka sudah menjamur dan jumlahnya jauh lebih banyak dari kamu. 4. Pantesnya Dihukum Mati Daripada ngeracunin hidup kamu, baik koruptor dan tikus memang pantesnya dihukum mati aja. Bedanya kalo tikus layaknya dihukum mati karena bisa menyebarkan penyakit, sementara kalo koruptor layaknya dihukum mati karena…menyebarkan penyakit juga sih. Sama nyolong duit kamu. Tapi lebih ke karena mereka nyolong duit kamu. Brengsek. 5. Bermuka Busuk Yah, biasanya keduanya sama-sama bermuka busuk. Kamu kadang-kadang bisa nemu tikus yang lucu sih, tapi lebih sering kamu udah jijik duluan kan liatnya. Sama halnya dengan koruptor lah. Yah begitulah kira-kira. Semoga membantu kamu dalam mempelajari perkorupsian. Ada yang kurang? Silakan tambahkan pendapat kamu di comment.

Sumber Artikel: http://www.feringeblog.co.cc/2011/09/kenapa-koruptor-disamakan-dengan-tikus.html
Copyright FeriNgeblog.com
1. Suka Nyolong Baik koruptor dan tikus dua-duanya memiliki kesamaan suka nyolong. Bedanya kalo tikus nyolong makanan kamu, sementara kalo koruptor nyolong duit kamu (yang harusnya bisa buat beli makanan juga).Tapi mungkin perbedaan mendasarnya adalah apa yang mendasari mereka nyolong. Tikus nyolong karena memang mereka harus bertahan hidup, sementara koruptor nyolong karena…karena apa ya? Karena serakah sih. 2. Susah Ditangkep Baik tikus dan koruptor sama-sama susah ditangkep. Mereka sangat gesit dalam hal kabur dan pinter banget sembunyi. Bedanya kalo tikus sembunyi di belakang lemari atau di gorong-gorong, kalo koruptor sembunyinya di luar negeri, pake duit yang dia colong dari kamu. Jadi kalo tikus mau gak mau jadi kotor pas sembunyi, koruptor malah bisa sambil jalan-jalan dan menikmati peradaban pas sembunyi. 3. Hidup Membaur di Masyarakat Baik tikus dan koruptor sama-sama hidup membaur di antara kita semua dan terkadang sulit untuk menyadari kehadiran mereka. Setelah kamu melihat mereka, kamu baru tahu bahwa ternyata hidup kamu dikelilingi oleh mereka dan kamu memang gak bisa lepas dari mereka. Kamu boleh kesel, pengen memberantas mereka, tapi ternyata mereka sudah menjamur dan jumlahnya jauh lebih banyak dari kamu. 4. Pantesnya Dihukum Mati Daripada ngeracunin hidup kamu, baik koruptor dan tikus memang pantesnya dihukum mati aja. Bedanya kalo tikus layaknya dihukum mati karena bisa menyebarkan penyakit, sementara kalo koruptor layaknya dihukum mati karena…menyebarkan penyakit juga sih. Sama nyolong duit kamu. Tapi lebih ke karena mereka nyolong duit kamu. Brengsek. 5. Bermuka Busuk Yah, biasanya keduanya sama-sama bermuka busuk. Kamu kadang-kadang bisa nemu tikus yang lucu sih, tapi lebih sering kamu udah jijik duluan kan liatnya. Sama halnya dengan koruptor lah. Yah begitulah kira-kira. Semoga membantu kamu dalam mempelajari perkorupsian. Ada yang kurang? Silakan tambahkan pendapat kamu di comment.

Sumber Artikel: http://www.feringeblog.co.cc/2011/09/kenapa-koruptor-disamakan-dengan-tikus.html
Copyright FeriNgeblog.com
1. Suka Nyolong Baik koruptor dan tikus dua-duanya memiliki kesamaan suka nyolong. Bedanya kalo tikus nyolong makanan kamu, sementara kalo koruptor nyolong duit kamu (yang harusnya bisa buat beli makanan juga).Tapi mungkin perbedaan mendasarnya adalah apa yang mendasari mereka nyolong. Tikus nyolong karena memang mereka harus bertahan hidup, sementara koruptor nyolong karena…karena apa ya? Karena serakah sih. 2. Susah Ditangkep Baik tikus dan koruptor sama-sama susah ditangkep. Mereka sangat gesit dalam hal kabur dan pinter banget sembunyi. Bedanya kalo tikus sembunyi di belakang lemari atau di gorong-gorong, kalo koruptor sembunyinya di luar negeri, pake duit yang dia colong dari kamu. Jadi kalo tikus mau gak mau jadi kotor pas sembunyi, koruptor malah bisa sambil jalan-jalan dan menikmati peradaban pas sembunyi. 3. Hidup Membaur di Masyarakat Baik tikus dan koruptor sama-sama hidup membaur di antara kita semua dan terkadang sulit untuk menyadari kehadiran mereka. Setelah kamu melihat mereka, kamu baru tahu bahwa ternyata hidup kamu dikelilingi oleh mereka dan kamu memang gak bisa lepas dari mereka. Kamu boleh kesel, pengen memberantas mereka, tapi ternyata mereka sudah menjamur dan jumlahnya jauh lebih banyak dari kamu. 4. Pantesnya Dihukum Mati Daripada ngeracunin hidup kamu, baik koruptor dan tikus memang pantesnya dihukum mati aja. Bedanya kalo tikus layaknya dihukum mati karena bisa menyebarkan penyakit, sementara kalo koruptor layaknya dihukum mati karena…menyebarkan penyakit juga sih. Sama nyolong duit kamu. Tapi lebih ke karena mereka nyolong duit kamu. Brengsek. 5. Bermuka Busuk Yah, biasanya keduanya sama-sama bermuka busuk. Kamu kadang-kadang bisa nemu tikus yang lucu sih, tapi lebih sering kamu udah jijik duluan kan liatnya. Sama halnya dengan koruptor lah. Yah begitulah kira-kira. Semoga membantu kamu dalam mempelajari perkorupsian. Ada yang kurang? Silakan tambahkan pendapat kamu di comment.

Sumber Artikel: http://www.feringeblog.co.cc/2011/09/kenapa-koruptor-disamakan-dengan-tikus.html
Copyright FeriNgeblog.com
1. Suka Nyolong Baik koruptor dan tikus dua-duanya memiliki kesamaan suka nyolong. Bedanya kalo tikus nyolong makanan kamu, sementara kalo koruptor nyolong duit kamu (yang harusnya bisa buat beli makanan juga).Tapi mungkin perbedaan mendasarnya adalah apa yang mendasari mereka nyolong. Tikus nyolong karena memang mereka harus bertahan hidup, sementara koruptor nyolong karena…karena apa ya? Karena serakah sih. 2. Susah Ditangkep Baik tikus dan koruptor sama-sama susah ditangkep. Mereka sangat gesit dalam hal kabur dan pinter banget sembunyi. Bedanya kalo tikus sembunyi di belakang lemari atau di gorong-gorong, kalo koruptor sembunyinya di luar negeri, pake duit yang dia colong dari kamu. Jadi kalo tikus mau gak mau jadi kotor pas sembunyi, koruptor malah bisa sambil jalan-jalan dan menikmati peradaban pas sembunyi. 3. Hidup Membaur di Masyarakat Baik tikus dan koruptor sama-sama hidup membaur di antara kita semua dan terkadang sulit untuk menyadari kehadiran mereka. Setelah kamu melihat mereka, kamu baru tahu bahwa ternyata hidup kamu dikelilingi oleh mereka dan kamu memang gak bisa lepas dari mereka. Kamu boleh kesel, pengen memberantas mereka, tapi ternyata mereka sudah menjamur dan jumlahnya jauh lebih banyak dari kamu. 4. Pantesnya Dihukum Mati Daripada ngeracunin hidup kamu, baik koruptor dan tikus memang pantesnya dihukum mati aja. Bedanya kalo tikus layaknya dihukum mati karena bisa menyebarkan penyakit, sementara kalo koruptor layaknya dihukum mati karena…menyebarkan penyakit juga sih. Sama nyolong duit kamu. Tapi lebih ke karena mereka nyolong duit kamu. Brengsek. 5. Bermuka Busuk Yah, biasanya keduanya sama-sama bermuka busuk. Kamu kadang-kadang bisa nemu tikus yang lucu sih, tapi lebih sering kamu udah jijik duluan kan liatnya. Sama halnya dengan koruptor lah. Yah begitulah kira-kira. Semoga membantu kamu dalam mempelajari perkorupsian. Ada yang kurang? Silakan tambahkan pendapat kamu di comment.

Sumber Artikel: http://www.feringeblog.co.cc/2011/09/kenapa-koruptor-disamakan-dengan-tikus.html
Copyright FeriNgeblog.com
1. Suka Nyolong Baik koruptor dan tikus dua-duanya memiliki kesamaan suka nyolong. Bedanya kalo tikus nyolong makanan kamu, sementara kalo koruptor nyolong duit kamu (yang harusnya bisa buat beli makanan juga).Tapi mungkin perbedaan mendasarnya adalah apa yang mendasari mereka nyolong. Tikus nyolong karena memang mereka harus bertahan hidup, sementara koruptor nyolong karena…karena apa ya? Karena serakah sih. 2. Susah Ditangkep Baik tikus dan koruptor sama-sama susah ditangkep. Mereka sangat gesit dalam hal kabur dan pinter banget sembunyi. Bedanya kalo tikus sembunyi di belakang lemari atau di gorong-gorong, kalo koruptor sembunyinya di luar negeri, pake duit yang dia colong dari kamu. Jadi kalo tikus mau gak mau jadi kotor pas sembunyi, koruptor malah bisa sambil jalan-jalan dan menikmati peradaban pas sembunyi. 3. Hidup Membaur di Masyarakat Baik tikus dan koruptor sama-sama hidup membaur di antara kita semua dan terkadang sulit untuk menyadari kehadiran mereka. Setelah kamu melihat mereka, kamu baru tahu bahwa ternyata hidup kamu dikelilingi oleh mereka dan kamu memang gak bisa lepas dari mereka. Kamu boleh kesel, pengen memberantas mereka, tapi ternyata mereka sudah menjamur dan jumlahnya jauh lebih banyak dari kamu. 4. Pantesnya Dihukum Mati Daripada ngeracunin hidup kamu, baik koruptor dan tikus memang pantesnya dihukum mati aja. Bedanya kalo tikus layaknya dihukum mati karena bisa menyebarkan penyakit, sementara kalo koruptor layaknya dihukum mati karena…menyebarkan penyakit juga sih. Sama nyolong duit kamu. Tapi lebih ke karena mereka nyolong duit kamu. Brengsek. 5. Bermuka Busuk Yah, biasanya keduanya sama-sama bermuka busuk. Kamu kadang-kadang bisa nemu tikus yang lucu sih, tapi lebih sering kamu udah jijik duluan kan liatnya. Sama halnya dengan koruptor lah. Yah begitulah kira-kira. Semoga membantu kamu dalam mempelajari perkorupsian. Ada yang kurang? Silakan tambahkan pendapat kamu di comment.

Sumber Artikel: http://www.feringeblog.co.cc/2011/09/kenapa-koruptor-disamakan-dengan-tikus.html
Copyright FeriNgeblog.com
1. Suka Nyolong Baik koruptor dan tikus dua-duanya memiliki kesamaan suka nyolong. Bedanya kalo tikus nyolong makanan kamu, sementara kalo koruptor nyolong duit kamu (yang harusnya bisa buat beli makanan juga).Tapi mungkin perbedaan mendasarnya adalah apa yang mendasari mereka nyolong. Tikus nyolong karena memang mereka harus bertahan hidup, sementara koruptor nyolong karena…karena apa ya? Karena serakah sih. 2. Susah Ditangkep Baik tikus dan koruptor sama-sama susah ditangkep. Mereka sangat gesit dalam hal kabur dan pinter banget sembunyi. Bedanya kalo tikus sembunyi di belakang lemari atau di gorong-gorong, kalo koruptor sembunyinya di luar negeri, pake duit yang dia colong dari kamu. Jadi kalo tikus mau gak mau jadi kotor pas sembunyi, koruptor malah bisa sambil jalan-jalan dan menikmati peradaban pas sembunyi. 3. Hidup Membaur di Masyarakat Baik tikus dan koruptor sama-sama hidup membaur di antara kita semua dan terkadang sulit untuk menyadari kehadiran mereka. Setelah kamu melihat mereka, kamu baru tahu bahwa ternyata hidup kamu dikelilingi oleh mereka dan kamu memang gak bisa lepas dari mereka. Kamu boleh kesel, pengen memberantas mereka, tapi ternyata mereka sudah menjamur dan jumlahnya jauh lebih banyak dari kamu. 4. Pantesnya Dihukum Mati Daripada ngeracunin hidup kamu, baik koruptor dan tikus memang pantesnya dihukum mati aja. Bedanya kalo tikus layaknya dihukum mati karena bisa menyebarkan penyakit, sementara kalo koruptor layaknya dihukum mati karena…menyebarkan penyakit juga sih. Sama nyolong duit kamu. Tapi lebih ke karena mereka nyolong duit kamu. Brengsek. 5. Bermuka Busuk Yah, biasanya keduanya sama-sama bermuka busuk. Kamu kadang-kadang bisa nemu tikus yang lucu sih, tapi lebih sering kamu udah jijik duluan kan liatnya. Sama halnya dengan koruptor lah. Yah begitulah kira-kira. Semoga membantu kamu dalam mempelajari perkorupsian. Ada yang kurang? Silakan tambahkan pendapat kamu di comment.

Sumber Artikel: http://www.feringeblog.co.cc/2011/09/kenapa-koruptor-disamakan-dengan-tikus.html
Copyright FeriNgeblog.com

Kata Guru tentang CINTA




KATA GURU AGAMA, "Cinta adalah anugrah yang kuasa".

Belajar dari Pensil


Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.  “Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?” Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, “Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai.”