Diruang semu yang membisu
Hati merindu
Pilu ….
Sendu ….
Sepanjang waktu
Siang malam terbelenggu
Menjalar meradang dalam Qalbu
Di Luar, Langit menjatuhkan rintik satu-satu
Sedang di dalam, aku menghitung rindu
Yang berharap berbuah temu
Aku diam saat kau lelapkan aku
Dengan senandung puisimu
Sajakmu terus hidup dalam tubuhku
Tapi aku tak tahu
Apakah aku tujuan syair itu ?
Aku yakin
Cahaya kerinduan akan tetap terpancar dari wajahmu
Yang seakan-akan berbicara
Berbicara dari hati ke hati
Batinku memuji
Walau batinmu menguji
Ku harap kamu mampu memahami
Rindu ini yang kian membelenggu hati
Aksara ini akan menjadi saksi
Atas kau yang kurindui
Inginku melangkah bersamamu
Atas nama cinta padamu
I LOVE YOU
Aku RINDU
ATAS MASA LALU AKU MALU
Aku coba mencari bahagia, namun apa daya
Ternyata hanya menggenggam nestapa
Jiwa memberontak, inginkan kebahagiaan
Dunia yang diharapkan
Memberi segala rupanya, hanya berisi bualan
Mencari kesana-sini, inginkan ketenangan
Setelah lelah, ternyata jawaban segala kegelisahan adalah TUHAN
Masa lalu cukup membuatku malu
Mungkin dosa-dosaku besarnya mencapai jutaan
Bermaksiat ini dan itu tiada ragu
Ibadah jika ingat dan ada waktu
Asal sholat tanpa pernah merasa perlu
ASTAGFIRULLAH
Itu syurga dunia kreasi setan
Bergelimangan kesenangan
Penuh dengan rayuan dan pujian
Seolah akhirat itu hanya dongengan
Dan hidup ini abadi yang berisi kemewahan
Selalulah berusaha untuk menjadi insan kebanggan TUHAN
Subscribe to:
Posts (Atom)